Friday, March 1, 2013

Cahaya

 newton

cahaya a/ partikel2 ringan berukuransangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya kesegala arah dengan kecepatan yang sanget tinggi.

maxwell

cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikan dan kemagnetan sehinggga tergolong gelombang elektro magnetik

plank

cahaya dipancarkan dalam bentuk-bentukpertikel kecil yang kuanta. gagasan plank ini kemudian berkembang  menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori kuantum.

kesimpulan

peristiwa pemancaran pertikel atau gelombang elektromagnetik kesegala arah. sehingga dalam kondisi lain menunjukan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukan sifat sebagai pertikel. yangdisebut dualisme cahaya.

sifat cahaya

cahaya berupa gelombang elektromagnetik gelombang elektromagnetik dapat merambat dengan atau tampa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. gelombang elektromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. =>V= λ.f=.f=1/T

cahaya berupa materi atau partikel

cahaya adalah partikel-partikel ringan berukuran kecil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini dikuatkan oleh planck bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta

cahaya merambat lurus

karena cahaya mempunyai sifat merambat lurus, maka bila cahaya mengenai benda tidak akan terkena cahaya gelap. dan hal ini biasa disebut dengan bayangan

cahaya dapat menembus benda bening

pada saat cahaya melewati kaca bening maka cahaya yang megenai kaca bening tersebut akan diteruskan, sehingga pada kaca bening tidak terjadi bayangan

cahaya dapat dipantulkan

cahaya dapat dipantulkan dapat dibuktikan ketika kita mengarahkan cahaya senter pada cermin ternyata cahaya senter dipantulkan sehingga kita dapat melihat cahaya senter tersebut ditempat yang lain.

cahaya dapat dibiaskan

cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan bila melalui medium yang medium yang berbeda. contoh yang umum adalah saat kita memasukkan pensil didalam gelas yang terisi air maka pensil yang di air akan tampak bengkok

cahaya dapat mengalami dispersi

dispersi cahaya dapat terjadi bila ada cahaya dipancarkan pada suatu prisma akan menghasilkan berbagai warna-warna pelangi.

cahaya dapat mengalami interfensi dan difrasi

interfrensi cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang koheren. dua gelombang dikatakan koheren jika mempunyai fekwensi dan amplitudo yang sama serta berbeda fase yang tetap. sedangkan difrasi cahaya adalah pembelokan arah cahaya oleh tepian benda.

sumber-sumber cahaya

sumber cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik atau partikel yang mampu memancarkan cahaya mereka sendiri. misalnya matahari dan filamen lampu listrik. begitu juga cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron  berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluorensensi yang terdapat pada layar televisi. benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya , ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. berikut ini merupakan contoh sumber cahaya, contoh lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. pada panas tertentu maka lampu pijar dapat menghasilkan cahaya

berkas cahaya

cahaya yang merambat digambarkan sebagai garis lurus berarah disebut sinar cahaya, sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah, dapat brupa sinar pararel, diveren (menyebar) atau konvergen(mengumpul)

prinsip huygens

tiap wave front (muka gelombang) dapat dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya, wavelet bisa diumpamakan gelombang yang ditimbulkan  oleh batu yang dijatuhkan kedalam air, jika gelombang disinari lampu maka akan tampak bayangan gelap terang secara bergantian. jarak antara garis terang dengan garis terang selanjutnya adalah panjang gelombag (λ)

SIFAT DAN PENJALARAN CAHAYA

A. Pengertian Cahaya

Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens (1629-1695), cahaya adalah gelombang seperti bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombang saja. Maxwell (1831-1874) mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Ini berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolong gelombang mekanik. Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. Kebenaran pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) berhasil membuktikan secara eksperimental yang disusun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian tentang sifat-sifat termodinamika radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori Kuantum. Dengan teori ini, Einstein berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni pemancaran elekton dari permukaan logam karena logam tersebut di sinari cahaya.

Berdasarkan berbagai pengertian cahaya diatas maka dapat dikatakan bahwa cahaya adalah suatu partikel atau gelombang elektromagnetik yang dipancarkan kesegala arah. Jadi dalam kondisi tertentu cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini di sebut sebagai dualisme cahaya.

B. Sifat cahaya

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa cahaya memiliki 2 sifat utama yaitu:

1. Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik.

Cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Ini berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolonggelombang mekanik. Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s.

Kebenaran pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) berhasil membuktikan secara eksperimental yang disusun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR dan sebagainya.Cahaya terlihat pada gelombang cahaya tampak yaitu antara 4000 A ¡V 7000 A ( 1 A= 10m). cepat rambat gelombang elektromagnetik dapat dihitung dengan rumus

V = Ć . f => f = 1/T

Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s)

Ć = panjang gelombang(m)

T = periode (sekon)

f = frekuensi (Hertz/Hz)

2. Cahaya sebagai materi atau partikel.

Menurut Newton Cahaya adalah partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini dikuatkan oleh Planck bahwa Cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori Kuantum.

Selain bersifat dualsime cahaya juga memiliki sifat khusus, yaitu:

1. Cahaya merambat lurus

Cahaya merambat lurus dapat dibuktikan ketika kita menyalakan lampu senter. Ternyata cahaya yang dpancarkan lampu senter akan merambat lurus. Cahaya merambat lurus juga dapat diketahui dari sinar matahari yang memasuki celah-celah kecil akan terlihat bahwa matahari seperti garis lurus. Dan karena cahaya merambat lurus, bila cahaya mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap. kecuali pada benda bening maka cahaya akan diteruskan.

2. Cahaya dapat menembus benda bening

Cahaya dapat menembus benda bening dapat dibuktikan ketika kita menyalakan lampu senter dan kita sorot ke kaca maka sinar akan menembus kaca sedangkan bila sinar mengenai benda yang tidak bening atau gelap maka dia akan membentuk bayangan.

3. Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya dapat dipantulkan dapat dibuktikan ketika kita mengarahkan cahaya senter pada cermin ternyata cahaya senter akan dipantulkan sehingga kita dapat melihat cahaya senter tersebut ditempat yang lain.

4. Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan bila melalui medium yang berbeda. Contoh yang umum adalah saat kita mencelupkan pensil digelas maka pensil yang di air akan tampak bengkok.

5. Cahaya dapat mengalami dispersi

Dispersi cahaya dapat dibuktikan dengan memancarkan Cahaya putih menuju prisma maka akan menghasilkan warna-warna pelangi yang indah, dispersi terjadi pada pelangi yang dihasilkan dari pembiasan cahaya matahari dengan medium butir-butir air.

6. Cahaya dapat mengalami inteferensi dan difraksi

Interferensi cahaya adalah perpaduan antara dua glombang atau lebih yang koheren. Dua gelombang dikatakan koheren jika mempunyai frekuensi dan amplitudo yang sama serta beda fase yang tetap. Sedangkan difraksi cahaya adalah pembelokan arah cahaya oleh tepian benda. untuk penjelasan selengkapnya akan dibahas pada bab selanjutnya.

C. Sumber Cahaya

Cahaya adalah gelombang, tepatnya gelombang elektromagnetik. Ciri utama dari gelombang cahaya adalah selalu bergerak. Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. Begitu juga cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara electron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya. Karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, dapat diambil contoh tentang sistem kerja dari lampu pijar. Lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. Pada panas tertentu maka lampu pijar dapat menghasilkan cahaya Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.

D. Berkas Cahaya

Cahaya merambat lurus seperti yang dapat kita lihat pada cahaya yang keluar dari sebuah lampu teater di ruangan yang gelap atau Laser yang melintasi asap atau debu. Oleh karenanya cahaya yang merambat digambarkan sebagai garis lurus berarah yang disebut sinar cahaya, sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah seperti pada Gambar 2. Berkas cahaya bisa paralel, divergen (menyebar) atau konvergen (mengumpul).

Gambar 1. Cahaya merambat dalam garis lurus yang disebut sinar cahaya sedangkan berkas

cahaya digambarkan dengan beberapa garis berarah



E. Prinsip Huygens

Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap wave front (muka gelombang) dapat

dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang

gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan

gelombang yang ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan ke dalam air seperti pada gambar

dibawah ini.





Gambar 2. Riak air dalam tangki air

Jika gelombang disinari lampu maka akan tampak bayang gelap terang secara

bergantian. Prinsip Huygens bisa dipakai untuk menerangkan terjadinya difraksi cahaya

pada celah kecil seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. Pada saat melewati celah

kecil, muka gelombang (wave front) akan menimbulkan wavelet-wavelet baru yang

jumlahnya tak terhingga sehingga gelombang tidak mengalir lurus saja, tetapi menyebar.



 Gambar 3. Difraksi cahaya diterangkan oleh prinsip Huygens.

 

0 comments:

Post a Comment