This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, April 16, 2013

Nyanyian mbah surip di hubungkan dengan indonesia


* bangun tidur, tidur lagi
Bangun lagi, tidur lagi
Bangunnnn, tidur lagi

dikalah ada bencana kita bergerak lalu, kemudian beberapa saat kemudian tak ada lagi bantuan ( tsunami )


** bangun tidur, tidur lagi
Bangun lagi, tidur lagi
Bangunnnn, tidur lagi

kalo ini bencana lagi ni dari daerah jogja

*** abis bangun terus mandi
Jangan lupa senam pagi
Kalau lupa…. tidur lagi

yang ini dari sidoarjo yang mana

Hei, kok loyo
Kalo gak bangun-bangun, pusing aku
Katanya time is money, cieh

Repeat *, **, ***

Lho lho lho lho lho
Bangunnnn, kok tidur lagi
Jangan kayak kelelawar
Malem cari makan siang tidur
Ntar belekan baru lu tau rasa

Repeat *** [3x]

Kalau lupa… hei.. tidur lagi
Kalau lupa… hei.. tidur lagi
Kalau lupa… hei.. tidur lagi

Mana, katanya kerja
Katanya pengen beras banyak
Pengen mobil, pengen punya mall
Trus pengen punya stasiun kereta api sendiri
Hahahahahahaha

Saturday, March 23, 2013

Algoritma dan Flowchart

Dasar Programming 1

Tahapan Pembuatan Program

• Mendefinisikan masalah dan menganalisanya.

Mencakup : tujuan pembuatan program, parameter yang digunakan, fasilitas yang disediakan, algoritma yang diterapkan dan bahasa program yang digunakan.

• Merealisasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

ALGORITMA
• Adalah inti dari ilmu komputer.
• Algoritma adalah urutan-urutan dari instruksi atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah.
• Algoritma adalah blueprint dari program.
• Sebaiknya disusun sebelum membuat program.
• Kriteria suatu algoritma:– Ada input dan output

– Efektivitas dan efisien

– Terstruktur

Contoh Algoritma 1
Mengirim surat kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat.
2. Ambil sampul surat.
3. Masukkan surat ke dalam sampul.
4. Tutup sampul surat menggunakan perekat.
5. Jika kita ingat alamat teman tersebut, maka tulis alamat pada sampul surat.
6. Jika tidak ingat, lihat buku alamat, kemudian tulis alamat pada sampul surat.
7. Tempel perangko pada surat.
8. Bawa surat ke kantor pos untuk diposkan.

Contoh Algoritma 2
Mencari akar bulat positif dari bilangan
bulat (integer) positif a:
>Masukkan bilangan bulat positif a

Berikan harga awal x sama dengan 1
Hitung y sebesar x * x
Jika y sama dengan a maka cetak x
sebagai akar dari a. Selesai
Tambah nilai x dengan 1
Pergi ke langkah 3.

Contoh Algoritma 3
Menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap. Masukkan sebuah bilangan sembarang Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2 Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.


Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil.

FLOWCHART
Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.


Ada 2 macam Flowchart :
– System Flowchart
urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

– Program Flowchart
urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.


Simbol-simbol Flowchart
Flow Direction Symbols (Simbol penghubung alur)
Processing Symbols (Simbol proses).
Input-output Symbols (Simbol input- output)
Simbol-simbol Flowchart

Simbol-simbol Flowchart – Cont.



Pembuatan Flowchart

Tidak ada kaidah yang baku.

Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah

Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

Secara garis besar ada 3 bagian utama:

– Input

– Proses

– Output

Pembuatan Flowchart – cont.

Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.

Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah

untuk memperjelas.

Sebuah flowchart diawali dari satu titik

START dan diakhiri dengan END. Contoh 1 Flowchart


sekian semoga mengerti penjelasan tadi

Friday, March 1, 2013

Cahaya

 newton

cahaya a/ partikel2 ringan berukuransangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya kesegala arah dengan kecepatan yang sanget tinggi.

maxwell

cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikan dan kemagnetan sehinggga tergolong gelombang elektro magnetik

plank

cahaya dipancarkan dalam bentuk-bentukpertikel kecil yang kuanta. gagasan plank ini kemudian berkembang  menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori kuantum.

kesimpulan

peristiwa pemancaran pertikel atau gelombang elektromagnetik kesegala arah. sehingga dalam kondisi lain menunjukan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukan sifat sebagai pertikel. yangdisebut dualisme cahaya.

sifat cahaya

cahaya berupa gelombang elektromagnetik gelombang elektromagnetik dapat merambat dengan atau tampa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. gelombang elektromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. =>V= λ.f=.f=1/T

cahaya berupa materi atau partikel

cahaya adalah partikel-partikel ringan berukuran kecil dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini dikuatkan oleh planck bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta

cahaya merambat lurus

karena cahaya mempunyai sifat merambat lurus, maka bila cahaya mengenai benda tidak akan terkena cahaya gelap. dan hal ini biasa disebut dengan bayangan

cahaya dapat menembus benda bening

pada saat cahaya melewati kaca bening maka cahaya yang megenai kaca bening tersebut akan diteruskan, sehingga pada kaca bening tidak terjadi bayangan

cahaya dapat dipantulkan

cahaya dapat dipantulkan dapat dibuktikan ketika kita mengarahkan cahaya senter pada cermin ternyata cahaya senter dipantulkan sehingga kita dapat melihat cahaya senter tersebut ditempat yang lain.

cahaya dapat dibiaskan

cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan bila melalui medium yang medium yang berbeda. contoh yang umum adalah saat kita memasukkan pensil didalam gelas yang terisi air maka pensil yang di air akan tampak bengkok

cahaya dapat mengalami dispersi

dispersi cahaya dapat terjadi bila ada cahaya dipancarkan pada suatu prisma akan menghasilkan berbagai warna-warna pelangi.

cahaya dapat mengalami interfensi dan difrasi

interfrensi cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang koheren. dua gelombang dikatakan koheren jika mempunyai fekwensi dan amplitudo yang sama serta berbeda fase yang tetap. sedangkan difrasi cahaya adalah pembelokan arah cahaya oleh tepian benda.

sumber-sumber cahaya

sumber cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik atau partikel yang mampu memancarkan cahaya mereka sendiri. misalnya matahari dan filamen lampu listrik. begitu juga cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron  berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluorensensi yang terdapat pada layar televisi. benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya , ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. berikut ini merupakan contoh sumber cahaya, contoh lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. pada panas tertentu maka lampu pijar dapat menghasilkan cahaya

berkas cahaya

cahaya yang merambat digambarkan sebagai garis lurus berarah disebut sinar cahaya, sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah, dapat brupa sinar pararel, diveren (menyebar) atau konvergen(mengumpul)

prinsip huygens

tiap wave front (muka gelombang) dapat dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya, wavelet bisa diumpamakan gelombang yang ditimbulkan  oleh batu yang dijatuhkan kedalam air, jika gelombang disinari lampu maka akan tampak bayangan gelap terang secara bergantian. jarak antara garis terang dengan garis terang selanjutnya adalah panjang gelombag (λ)

SIFAT DAN PENJALARAN CAHAYA

A. Pengertian Cahaya

Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens (1629-1695), cahaya adalah gelombang seperti bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombang saja. Maxwell (1831-1874) mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Ini berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolong gelombang mekanik. Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. Kebenaran pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) berhasil membuktikan secara eksperimental yang disusun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian tentang sifat-sifat termodinamika radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori Kuantum. Dengan teori ini, Einstein berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yakni pemancaran elekton dari permukaan logam karena logam tersebut di sinari cahaya.

Berdasarkan berbagai pengertian cahaya diatas maka dapat dikatakan bahwa cahaya adalah suatu partikel atau gelombang elektromagnetik yang dipancarkan kesegala arah. Jadi dalam kondisi tertentu cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Hal ini di sebut sebagai dualisme cahaya.

B. Sifat cahaya

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa cahaya memiliki 2 sifat utama yaitu:

1. Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik.

Cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Ini berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolonggelombang mekanik. Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi. Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s.

Kebenaran pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) berhasil membuktikan secara eksperimental yang disusun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR dan sebagainya.Cahaya terlihat pada gelombang cahaya tampak yaitu antara 4000 A ¡V 7000 A ( 1 A= 10m). cepat rambat gelombang elektromagnetik dapat dihitung dengan rumus

V = Ć . f => f = 1/T

Dimana : v = cepat rambat gelombang (m/s)

Ć = panjang gelombang(m)

T = periode (sekon)

f = frekuensi (Hertz/Hz)

2. Cahaya sebagai materi atau partikel.

Menurut Newton Cahaya adalah partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini dikuatkan oleh Planck bahwa Cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Gagasan ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori Kuantum.

Selain bersifat dualsime cahaya juga memiliki sifat khusus, yaitu:

1. Cahaya merambat lurus

Cahaya merambat lurus dapat dibuktikan ketika kita menyalakan lampu senter. Ternyata cahaya yang dpancarkan lampu senter akan merambat lurus. Cahaya merambat lurus juga dapat diketahui dari sinar matahari yang memasuki celah-celah kecil akan terlihat bahwa matahari seperti garis lurus. Dan karena cahaya merambat lurus, bila cahaya mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap. kecuali pada benda bening maka cahaya akan diteruskan.

2. Cahaya dapat menembus benda bening

Cahaya dapat menembus benda bening dapat dibuktikan ketika kita menyalakan lampu senter dan kita sorot ke kaca maka sinar akan menembus kaca sedangkan bila sinar mengenai benda yang tidak bening atau gelap maka dia akan membentuk bayangan.

3. Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya dapat dipantulkan dapat dibuktikan ketika kita mengarahkan cahaya senter pada cermin ternyata cahaya senter akan dipantulkan sehingga kita dapat melihat cahaya senter tersebut ditempat yang lain.

4. Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan bila melalui medium yang berbeda. Contoh yang umum adalah saat kita mencelupkan pensil digelas maka pensil yang di air akan tampak bengkok.

5. Cahaya dapat mengalami dispersi

Dispersi cahaya dapat dibuktikan dengan memancarkan Cahaya putih menuju prisma maka akan menghasilkan warna-warna pelangi yang indah, dispersi terjadi pada pelangi yang dihasilkan dari pembiasan cahaya matahari dengan medium butir-butir air.

6. Cahaya dapat mengalami inteferensi dan difraksi

Interferensi cahaya adalah perpaduan antara dua glombang atau lebih yang koheren. Dua gelombang dikatakan koheren jika mempunyai frekuensi dan amplitudo yang sama serta beda fase yang tetap. Sedangkan difraksi cahaya adalah pembelokan arah cahaya oleh tepian benda. untuk penjelasan selengkapnya akan dibahas pada bab selanjutnya.

C. Sumber Cahaya

Cahaya adalah gelombang, tepatnya gelombang elektromagnetik. Ciri utama dari gelombang cahaya adalah selalu bergerak. Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. Begitu juga cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara electron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya. Karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, dapat diambil contoh tentang sistem kerja dari lampu pijar. Lampu pijar akan memancarkan cahaya ketika ada arus listrik melewati filamen kawat pijar pada lampu dan kemudian memanasi filamen tersebut. Pada panas tertentu maka lampu pijar dapat menghasilkan cahaya Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.

D. Berkas Cahaya

Cahaya merambat lurus seperti yang dapat kita lihat pada cahaya yang keluar dari sebuah lampu teater di ruangan yang gelap atau Laser yang melintasi asap atau debu. Oleh karenanya cahaya yang merambat digambarkan sebagai garis lurus berarah yang disebut sinar cahaya, sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah seperti pada Gambar 2. Berkas cahaya bisa paralel, divergen (menyebar) atau konvergen (mengumpul).

Gambar 1. Cahaya merambat dalam garis lurus yang disebut sinar cahaya sedangkan berkas

cahaya digambarkan dengan beberapa garis berarah



E. Prinsip Huygens

Prinsip Huygens menerangkan bahwa setiap wave front (muka gelombang) dapat

dianggap memproduksi wavelet atau gelombang-gelombang baru dengan panjang

gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya. Wavelet bisa diumpamakan

gelombang yang ditimbulkan oleh batu yang dijatuhkan ke dalam air seperti pada gambar

dibawah ini.





Gambar 2. Riak air dalam tangki air

Jika gelombang disinari lampu maka akan tampak bayang gelap terang secara

bergantian. Prinsip Huygens bisa dipakai untuk menerangkan terjadinya difraksi cahaya

pada celah kecil seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. Pada saat melewati celah

kecil, muka gelombang (wave front) akan menimbulkan wavelet-wavelet baru yang

jumlahnya tak terhingga sehingga gelombang tidak mengalir lurus saja, tetapi menyebar.



 Gambar 3. Difraksi cahaya diterangkan oleh prinsip Huygens.

 

Friday, February 1, 2013

MATA JALA ( MESH )

Analisis mata jala (Mesh Analysis) adalah metoda analisis rangkaian yang berdasarkan pada prinsip Hukum Kirchoff Tegangan (KVL). Matajala adalah bentuk khusus dari sebuah loop. Matajala adalah loop yang tidak mengandung loop lain didalam siklus tertutupnya. Metode mata jala ini hanya berlaku pada rangkaian planar.
Metode mata jala dilakukan dengan membuat persamaan KVL pada siklus tertutup mata jala tersebut. Apabila suatu rangkaian mempunyai N buah mata jala maka persamaan KVL yang dihasilkan N buah.
Persamaan ini biasanya dituliskan dalam bentuk matrik :
Variabel yang dicari dalam analisis mata jala adalah arus mata jala.
Arus mata jala adalah arus yang mengalir pada elemen yang dilewati jalur mata jala. Arus mata jala diberi arah searah dengan jarum jam. Arus mata jala bukan merupakan arus cabang, tetapi hanyalah “dummy current”. Sehingga arus yang mengalir pada suatu elemen yang dilalui oleh dua mata jala adalah jumlah aljabar dari arus dua mata jala.
Mesh analisis untuk fasor-domain sirkuit harus jelas dari presentasi analisis mesh untuk sirkuit dc di Chap. 4. Sebaiknya semua sumber arus ditransformasi ke sumber tegangan, maka arus jala searah jarum jam-referenced ditugaskan, dan akhirnya KVL diterapkan untuk mesh masing-masing.
I1 Z1 +( I1 – Z3 )Z2 + ( I1 – I2 )Z3 = V1 + V2 – V3
di mana where I , Z1, (I1- I3)Z2 dan (I1 - I1)Z1 adalah tegangan turun di seluruh, impedansi Z1, Z2 dan Z3. Tentu saja, V1+ V2- V3  adalah jumlah dari kenaikan tegangan dari sumber tegangan dalam jala 1. Sebagai pengingat, sebuah sumber tegangan ditambahkan jika "alat bantu" saat ini aliran-yaitu, jika arus utama memiliki arah keluar dari terminal positif dari sumber. Jika tidak, sumber tegangan dikurangi. Persamaan ini disederhanakan menjadi

(Z1 + Z2 + Z3)I1 – Z3 )Z2 I2 – Z2 I3 = V1 + V2 – V3

Z1 + Z+ Z3 koefisien I1 adalah diri Impedansi mesh 1, yang merupakan jumlah dari impedansi mesh 1. Z2 koefisien I2 adalah negatif dari impedansi di cabang umum untuk jerat 1 dan 2. Ini Z3 impedansi adalah impedansi bersama itu adalah untuk saling jerat 1 dan 2. Demikian pula,-Z2 koefisien i3 adalah negatif dari impedansi di cabang untuk saling jerat 1 dan 3, dan Z2 adalah juga impedansi bersama. Penting untuk diingat dalam analisis mesh yang istilah saling memiliki tanda-tanda negatif awal.

Hal ini, tentu saja, lebih mudah untuk menulis persamaan jala menggunakan self-impedansi dan impedansi bersama daripada langsung menerapkan KVL. Melakukan hal ini untuk jerat 2 dan 3 menghasilkan
-Z3 I1 + ( Z3 + Z4 + Z5)I2  -  Z4 = V3 + V4 – V5
dan
-Z2 I1 – Z4 I2 ( Z2 + Z4 + Z6)I3 = -V2 + V4 – V6


Menempatkan persamaan bersama-sama menunjukkan simetri koefisien saya terhadap diagonal utama:


Biasanya, tidak ada simetri seperti jika sirkuit yang sesuai memiliki sumber tergantung. Juga, beberapa off-diagonal koefisien mungkin tidak memiliki tanda-tanda negatif awal.
Ini simetri dari koefisien ini lebih baik dilihat dengan persamaan ditulis dalam bentuk matriks:
Untuk beberapa kalkulator ilmiah, yang terbaik adalah untuk menempatkan persamaan dalam bentuk ini kemudian masukkan koefisien dan konstanta sehingga kalkulator dapat digunakan untuk memecahkan persamaan. Metode kalkulator-matriks umumnya unggul daripada prosedur lain seperti aturan Cramer.

Analisis loop mirip kecuali bahwa jalan sekitar yang KVL diterapkan belum tentu jerat, dan arus loop mungkin tidak semua dirujuk searah jarum jam. Jadi, bahkan jika rangkaian tidak memiliki sumber tergantung, beberapa koefisien impedansi saling mungkin tidak memiliki tanda-tanda negatif awal. Lebih disukai, jalan loop saat ini dipilih sedemikian rupa sehingga setiap sumber arus hanya memiliki satu loop arus melewatinya. Kemudian, arus ini menjadi lingkaran jumlah dikenal dengan hasil bahwa tidak perlu untuk menulis persamaan KVL untuk loop atau mengubah setiap sumber arus ke sumber tegangan. Akhirnya, jumlah yang diperlukan arus loop B - N + 1 dimana B adalah jumlah cabang dan N adalah jumlah node. Untuk sirkuit planar, yang merupakan sirkuit yang dapat ditarik pada permukaan yang datar tanpa kabel persimpangan, nomor ini dari loop arus adalah sama dengan jumlah jerat.

ANALISIS NODAL

Analisis nodal untuk fasor-domain sirkuit ini mirip dengan analisis nodal untuk sirkuit dc. Sebaiknya, semua sumber tegangan diubah ke sumber arus. Kemudian, node referensi dipilih dan semua node lainnya yang direferensikan positif dalam potensial berkaitan dengan node referensi. Akhirnya, KCL diterapkan ke setiap node nonreference. Seringkali tanda-tanda polaritasnya untuk node tegangan tidak ditampilkan karena konvensi ini untuk referensi tegangan positif sehubungan dengan simpul referensi.

Untuk ilustrasi analisis nodal diterapkan pada sirkuit fasor-domain, pertimbangkan rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar. Persamaan KCL untuk node 1 adalah
dimana V1 Y2, (V1 - V 2) Y2 dan (V1, - V3) Y 6 adalah arus yang mengalir keluar dari node 1 sampai
admitansi Y1 Y2 dan Y6. Tentu saja, I1 + I2 - I6 adalah jumlah arus yang mengalir ke node 1 dari sumber arus,
 
Persamaan ini disederhanakan menjadi
(Y1 - Y2 + Y6) V1 - Y2 V2 - Y6 V3 =  I1 + I2 - I2
Koefisien Y1 - Y2 + Y6 dari V1, adalah diri masuk dari node 1, yang merupakan jumlah dari admitansi terhubung ke node 1. Koefisien - Y6 dari V2, adalah negatif dari pengakuan dihubungkan antara node 1 dan 2. Jadi, Y2 adalah masuk bersama. Demikian pula, koefisien - Y6 dari V3 adalah negatif dari pengakuan dihubungkan antara node 1 dan 3, dan Y6 juga masuk bersama.
Hal ini, tentu saja, lebih mudah untuk menulis persamaan nodal menggunakan self-admitansi dan admitansi bersama daripada langsung terapkan KCL. Melakukan hal ini untuk node 2 dan 3 menghasilkan
Menempatkan cquations menunjukkan simetri koefisien terhadap diagonal utama:
Biasanya. tidak ada simetri tersebut apabila sesuai circuid memiliki sumber tergantung. Juga off-diagonal koefisien mungkin tidak memiliki tanda-tanda negatif awal. Dalam matriks dari persamaan ini.

            Perhatikan rangkaian yang mengandung sumber tegangan dibawah ini: